oleh abu tabina
Evolusi hidup manusia yang dianalogikan dengan siklus metamorfosisnya kupu-kupu. Dari berbentuk larva hingga ke bentuk ulat yang sebagian orang menganggapnya jijik menjadi seekor kupu-kupu yang bernilai seni tinggi hasil karya Sang Maha Agung. Begitu singkatnya kehidupan kupu-kupu, begitu juga halnya dengan manusia. Walupun singkat, kehadiran kupu-kupu mampu menyejukan mata yang memandangnya dengan warna indah yang selalu dibawanya dan ia bermanfaat bagi tanaman dalam proses penyerbukan. Manusia juga pada hakekatnya harus seperti itu mampu membawa warna baru bagi manusia lainnya walau hanya lingkup yang sangat kecil.
Tapi, adakalanya evolusi hidup yang memakan waktu sangat lama bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun perlu segera dilakukan “Reformasi Hidup”. Yang apabila detik ini kita bisa lakukan maka lakukanlah, jangan pernah menunggu waktu, toh kita ‘gak tau sampai kapan jembatan hidup ini berujung. N’tah b’sok, lusa atau detik dimana anda membaca tulisan ini (if can do it so do it)
Evolusi dan reformasi perlu segera dilakukan, tapi jangan salah arah. Arah yang benar adalah progresif, bukan sebaliknya. Apakah anda setuju apabila pakaian yang kita kenakan kembali ke zaman prasejarah yang mana dada dan kemaluan saja yang di “amankan”?
Tanpa “mengerti” makna dari sebuah pakaian? Atau apakah anda setuju bila nafsu saja yang diperturutkan tanpa peduli masa dimana segala sesuatu akan di Hisab? (ditanyakan pertanggungjawabannya).
Reformasi merupakan bagian dari evolusi yang menjunjung tema sebuah roman kehidupan yang penuh dengan teka-teki kotor dan jalan-jalan terjal nan berbatu.
Wahai generasi muda, kalian semua telah menyandang tugas sebagai agent of change untuk menggiring negri yang dibilang sebagai “sepotong surga” ini kearah kemajuan dan kesejahteraan. Jangan jadikan waktu hanya sebagai “barang mainan” lakukan apa yang bisa dilakukan, jangan jadikan Barat sebagai “kiblat” kita tapi bagaimana kita bisa membuat “kiblat” kita sendiri yang tentunya tidak lari dari tuntunan diin Islam. Mari kita bersama-sama isi hidup kita dengan warna-warna cerah. Jangan terlalu mengagungkan dunia sebagai surga, hingga HAM & kebebasan dijadikan berlebihan,ingat bahwa kebebasan seseorang itu dibatasi oleh kebebasan orang lain.
” Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (Ar-Ro’du : 11)
Hidup Reformasi !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar