Minggu, 24 Oktober 2010

Alarm EmOsi…

Oleh Abu tabina
Seorang pembicara di salah satu radio swasta di bumi sriwijaya pernah membahas sebuah tema menarik, Alarm eMosi…ya alarm emosi.

Alarm biasanya digunakan sebagai pengingat bagi penggunanya akan apa yang harus ia lakukan ketika alat ini berbunyi, dan waktunya telah ditentukan sebelumnya sesuai keinginan pengguna..

Alarm yang biasa kita kenal sebagai bagian dari salah satu alat penanda kemajuan teknologi ternyata berbeda dengan alarm yang satu ini. Alarma emOsi. Bukan buah dari kemajuan teknologi tetapi buah dari hati yang bersih dan peka.

Alarm emosi adalah alarm yang berupa perasaan negatif. Perasaan negatif itu muncul sebagai penanda yang memberitahukan kepada kita bahwa ada yang keliru dalam diri kita (beda dengan perasaan positif). Allah memberikan kita anugerah berupa perasaan negatif dan positif yang selalu ada dalam diri manusia.

Alarm emosi merupakan perangkat yang ada di dalam rohani kita. Rohani sama seperti tubuh secara fisik, ia juga bisa merasakan sakit dan bisa merasakan sehat. Rohani tidak lepas dari masalah hati. Rohani dan hati merupakan dua makhluk yang sama-sama diciptakan oleh Allah secara khusus untuk manusia. Beruntunglah bila hati kita masih merasakan sakit, menyesallah bila hati kita telah mati, dan berbahagialah bila hati kita sehat.

Perasaan negatif yang ada dalam diri kita bisa muncul disebabkan oleh beberapa hal berikut:
1. Kemunculannya disebabkan oleh ibadah kita yang kurang benar
2. Pekerjaan yang tidak dilakukan dengan baik
3. Ada janji yang kita lupakan, sementara orang tempat kita berjanji masih tetap ingat
4. Tidak memaafkan kesalahan orang lain maupun kesalahan diri kita pribadi.
5. Kita melakukan perbuatan maksiat meskipun itu sesuatu yang kecil.

Ketika alarm itu berbunyi atau perasaan negatif itu muncul di hati kita, lakukanlah introspeksi untuk mengetahui apa kesalahan yang kita lakukan. Jangan pernah melakukan pembenaran atas kesalahan yang kita lakukan. Semoga dengan banyaknya kita mengintrospeksi diri kita dapat berdampak semakin halus dan pekanya perasaan kita, sehingga mampu mendeteksi sekecil apapun bentuk kesalahan yang kita lakukan.

Banyak diantara kita yang tidak sadar akan dosa atau kesalahan yang kita lakukan, Bersyukurlah kita bila masih diberikan kepekaan hati dan masih mendengar alarm emosi kita berbunyi. Sehingga kita berkesempatan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kita perbuat secara sengaja maupun tidak disengaja....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar